Sabtu, 26 Juni 2010

Selama 20 tahun, Vespaku belum pernah mogok. Mau…?


Bagi kebanyakan orang, vespa identik dengan mogok, boros bensin, boros busi, karbu banjir, dan seabrek permasalahan lainnya. Selama 20 tahun pegang Spartan, saya koq belom pernah ngalamin mogok ya Kalo ban kena paku sih sering
Dulu bokap punya Vespa ‘61 dijual tahun 1986 trus beli P150SE (Sera II). Tahun 1989 beli Spartan buat saya sekolah, yang akhirnya saya pakai sampe sekarang. Karena itu pula saya ndak begitu paham dengan vespa berplatina, karena tiap hari cuman pake vespa CDI. Sejak mulai datang dari dealer, vespaku ndak pernah masuk bengkel. Semua tentang perbaikan saya kerjakan sendiri. Mengapa..? Karena bagi saya vespaku adalah masterpiece. Dia harus diservis secara berkala agar nggak ngambek saat aku naikin.
Servis berkala dilakukan dengan batasan jarak tempuh. Nggak harus tepat bener sich… Biasanya servis berkala saya lakukan tiap 5.000 km. Kebetulan servis berkala yang terakhir sempat saya potret2, mudah-mudahan berguna khususnya buat rekan-rekan yang baru belajar menjinakkan vespa Karena tulisan ini ditujukan untuk rekan-rekan yang baru belajar, saya pun menyesuaikan dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana.
Tiap 5000 km, servis berkala meliputi pemeriksaan kabel (kopling, pemindah gigi dan kabel gas), pembersihan karbu, pembersihan ruang bakar dan ganti oli.
Alat-alat yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Kunci sok ukuran 11, 13 dan 17
Kunci pas 6-7 dan 8-9
Kunci busi
Tang , Obeng + dan -
Obeng ketok jika ada
Sebaiknya perbaikan dilakukan saat mesin dingin, untuk menghindari kita terkena panas mesin atawa kenalpot. Urutan langkah kerja berikut ini berdasar kebiasaan. Bagi orang lain mungkin berbeda urutan pengerjaannya.
Langkah pertama adalah menutup kran bensin, Lalu buka cover mesin, tutup karbu, tutup bak pemindah gigi.

Buka niple kabel kopling, pemindah gigi


Lepaskan tudung lampu, jika perlu lepas pula lampunya agar pekerjaan mudah.

Lepaskan kabel gas, kopling dan kabel pemindah gigi dari tuas pemutar. Bersihkan sendi bergerak dan beri pelumas. Jika kabel rusak, ganti baru.

Jika masih bagus, ambil kantong plastik, lubangi ujungnya, lalu masukkan kabel dan diikat. Tuang sembarang oli secukupnya, usahakan oli baru. Kalau kabel sulit bergerak, isi dengan bensin sebagai tahap awal agar kotoran keluar.

Copotlah karbu dari dudukannya. Bongkarlah karbu agar bisa membersihkan sampai kedalam. Segera periksa pelampung dari kemungkinan bocor. Karena jika pelampung kemasukan bensin, aliran bensin tidak dapat berhenti walau mangkuk karbu telah penuh. Sesuaikan ukuran Pilot Jet, Main Jet, dan Starter Jet sesuai dengan spek pabrik. Jangan sekali-kali memperkecil atau memperbesar lobang spuyer. Periksa dasar karbu (sisi karbu yang menempel ke rumah karbu), jika tidak datar, amplaslah dengan kertas gosok no 800 diatas kaca tebal sampai benar-benar lurus. Jika sisi dasar karbu melengkung, maka saat mesin menyala, bensin yang seharusnya masuk ke lobang hisap dapat keluar dari sisi bawah karbu. Selain itu juga menyebabkan setelan angin tidak ketemu, yang akhirnya mesin mbrebet. Jika sudah selesai, cuci dengan bensin lalu Bersihkan dengan kompresor atau pompa sepeda motor. Pasangkembali jika karbu sudah bersih.

Langkah selanjutnya, putarlah kipas sampai lobang hisap tertutup. Tuang minyak tanah kedalam lobang hisap secukupnya saja.(Pada gambar menggunakan oli samping berwarna hijau agar tertangkap jelas di kamera) Jika mitan turun sangat cepat, bersiaplah turun mesin untuk perbaikan lebih lanjut.
Jika dipaksakan, konsumsi bensin vespa Anda sudah dipastikan sangat boros, karena saat membuka gas, bensin akan menyembur keluar dari lobang venturi karbu. BBM akan terbuang sia-sia. Disinilah penyebab utama vespa boros BBM.

Langkah selanjutnya, lepas knalpot, lalu buka kepala cylinder dengan melepas 4 baut yang terdapat di kepala cylinder. Lepas pula rumah piston dilanjutkan dengan melepas piston. Penggantian ring ataupun piston, atau kemungkinan sudah membutuhkan oversize tergantung dari pengukuran toleransi yang diijinkan oleh pabrik. Untuk pengukuran ini dibutuhkan alat ukur khusus, misalnya jangka sorong dan vooler. Secara sederhana, jika kebocoran kompresi yang ditandai dengan menghitamnya dinding piston hanya beberapa milimeter dari ring, berarti piston dan ring masih layak untuk digunakan. Jika dinding piston yang menghitam sudah mencapai lubang masuk atau lubang keluaran atau lubang pen piston, sepertinya
memang waktunya untuk oversize, atau setidaknya ring pasti harus diganti baru.


Bersihkan kerak pada piston dan kepala cylinder dengan menggunakan bensin dan sikat gigi bekas, jangan gunakan sikat logam atau gertas gosok. Arah penyikatan usahakan melingkar sejajar dengan alur ring piston. Untuk kerak yang tebal, gunakan skrap plastik, atau barang semacamnya yang bukan terbuat dari logam dan lakukan dengan hati-hati. Jika ingin mudah, beli saja carbon cleaner

Setelah piston, rumah piston dan kepala cylinder bersih, pasang kembali. Ganti gasket dengan yang baru.
jika pengerjaan diatas selesai, pasang kembali kabel kopling, kabel pemindah gigi dan kabel gas. Sudah pasti oli yang berada di kantong plastik sudah masuk ke dalam kabel, dan tentunya kabel akan bergerak dengan enteng. Jika kabel masih terasa berat, keluarkan saja, cari tahu penyebabnya. Idealnya ya ganti baru semuanya
Terakhir, kembalikan semua ke bentuk aslinya, pasang busi baru, ganti oli, lalu coba deh….
Ngantuk nih… ntar dilanjut lagi tentang busi dan stelan angin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar